SEMINAR NASIONAL: MODERASI BERAGAMA DALAM PENDIDIKAN ISLAM DAN PENDIDIKAN KATOLIK DI ERA DIGITAL

Penulis: Timotius

Bertepatan dengan Hari Guru Nasional (25/11), STKIP Widya Yuwana menyelenggarakan kegiatan Seminar Nasional Pendidikan. Seminar ini mengambil judul “Moderasi Beragama dalam Pendidikan Islam dan Pendidikan Katolik di Era Digital”. Seminar Nasional ini diselenggarakan secara offline di Auditorium STKIP Widya Yuwana dan juga live streaming YouTube. Kegiatan ini dibuka dengan tari-tarian yang dipersembahkan oleh perkumpulan anak-anak Flores, Nusa Tenggara Timur dan dari perkumpulan anak-anak Kalimantan bersatu (Borneo). Kegiatan seminar secara resmi dibuka oleh Ketua STKIP Widya Yuwana, Dr. Drs. Ola Rongan Wilhelmus, M.Sc. Dalam kesempatan ini, beliau mengucapkan banyak terima kasih kepada panitia penyelenggara seminar, serta kehadiran Narasumber yang luar biasa yakni: Muhamad Iksan. M. Pd. (Dosen UIN Raden Mas Said Surakarta) dan Kristhalia Dessindi, S. Pd., M. Fil. (Dosen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta). Acara seminar ini dimoderatori oleh Ardya Setya Nurvrita, S.S., M. Hum. ( Dosen STKIP Widya Yuwana).

Narasumber pertama, Muhamad Iksan. M. Pd., menyatakan bahwa moderasi beragama dalam pendidikan Islam dipahami sebagai cara pandang, sikap, dan tindakan yang tidak mengambil jalan ekstrem ataupun diskriminatif ketika umat beriman mengungkapkan keberagamaannya. Hal yang ditempuh ialah sikap “di tengah”, khususnya dalam siar dan ikhtiar publik agama-agama. Sikap “di tengah” ini bukan sikap plin-plan, tetapi sikap adil, berempati, dan memperhatikan kemanusiaan sesama. Serta sesama manusia yang berbeda keyakinan, dalam hal ini agama yang sesungguhnya adalah manusia yang memanusiakan sesama manusia. Sedankan, moderasi beragama dalam pendidikan Katolik menurut narasumber kedua, Kristhalia Dessindi, S. Pd., M. Fil., adalah memaknai setiap perbedaan yang ada serta berbicara tentang kebenaran dan berbicara tentang inklusif secara pemikiran dan pergaulan.

About the Author

You may also like these