RETRET BERSAMA PERSIAPAN BATIN MENJELANG MAGANG: MENJADI MURID KRISTUS YANG SETIA DAN KREATIF

Penulis: Marcella Tiara (Mahasiswa Semester 5); Tanggal 19 Januari 2022

Pada tanggal 12–15 Januari 2022 dilaksanakan kegiatan retret bagi mahasiswa STKIP Widya Yuwana angkatan 2019 yang akan melaksanakan magang sekolah dan magang paroki. Retret ini terkesan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena dilaksanakan di area Kampus STKIP Widya Yuwana dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan tertib. Retret ini dibawakan oleh Romo Gregorius Tri Wardoyo, CM, beliau bertugas di Malang sebagai Rektor Seminari Interdiosesan Projo Malang dan juga seorang dosen di STFT Widya Sasana Malang.

Retret kali ini mengambil tema “Menjadi Murid Kristus yang Setia dan Kreatif”, Pak Dewa selaku PK III bagian kemahasiswaan memberikan penegasan kepada para peserta retret bahwa salah satu bekal dan persiapan utama yang harus dimiliki sebelum diutus untuk pastoral magang adalah persiapan batin. Dengan diberikan retret ini, harapannya adalah para mahasiswa dapat memiliki persiapan batin yang sungguh siap dan matang sebelum diutus berangkat ke tempat magang selama 6 bulan nantinya.

Dalam sesi yang dibawakan oleh Rm. Tri memiliki penekanan kepada dua tokoh utama yakni: Santo Vincentius dan Santo Petrus. Kedua pribadi yang menjadi acuan dan teladan ini sungguh memberikan perhatian dan juga makna yang mendalam bagi para peserta retret. Romo Tri juga menjelaskan bahwa menjadi seorang utusan dan murid Kristus harus berani untuk meneladan sikap Yesus sebagai seorang Guru. Bersumber pada Alkitab dan juga ajaran Gereja serta kepribadian Yesus sendiri, menjadi suatu pegangan yang harus dimiliki oleh seorang calon katekis dan guru agama, khususnya ketika melaksanakan pastoral magang baik di Paroki maupun di sekolah nantinya.

Oleh karena itu melalui sosok Santo Vincentius dan juga Santo Petrus yang dihadirkan dalam retret ini, para mahasiswa diharapkan semakin disadarkan untuk menjadi seorang utusan yang siap sedia dan berani diutus dan memiliki karakter yang setia dan kreatif serta selalu melibatkan Tuhan dalam hal apapun dalam hidup, khususnya dalam pelaksanaan pastoral magang nantinya.